Analisis Sistem Keamanan Jaringan Hotspot Pada SMA Negeri 1 Bajo Kabupaten Luwu
Abstract
Hotspot pada SMA Negeri 1 Bajo Kabupaten Luwu dapat diakses pada dua area, seperti pada ruangan guru, dan area ruangan Laboratorium, jumlah user yang mengakses jaringan wireless di sekolah SMA Negeri 1 Bajo Kabupaten Luwu berkisar antara 1 sampai dengan 40 user, namun didalam jaringan yang tidak mempunyai server yang bertindak sebagai authentication, authorization, and accounting membuat administrator tidak bisa mengetahui identitas yang jelas dari user. Dengan sistem keamanan yang menggunakan WEP (Wired Equivalent Privacy) dimana WEP ini menggunakan satu kunci enkripsi yang digunakan bersama-sama oleh para pengguna wireless untuk dapat beriternet pada jaringan wireless di sekolah SMA Negeri 1 Bajo Kabupaten Luwu, seorang user juga harus meminta key kepada seorang administrator, dan setiap user yang ingin berpindah ke hotspot yang lain, user pun di minta untuk kembali memasukan key, karena setiap titik mempunyai network key yang berbeda, tentunya cara yang seperti ini sangat menyulitkan baik bagi user maupun administrator. Dengan diimplementasikannya sistem keamanan jaringan dapat memberikan pelayanan akses internet yang baik dan aman pada SMA Negeri 1 Bajo Kabupaten Luwu
Downloads
References
Febyatmoko, dkk. (2011). Otentikasi, Otorisasi & Pelaporan Koneksi UserWirelessChillispot Dan Server RADIUS.
Kunang,Yesi Novaria dan Zuhri,YadiIlman.”Autentikasi Pengguna Wireless Lan Berbasis Radius Server (Studi Kasus WLAN Universitas Bina Darma)”,
Sudiarta,Pande Ketut, “Implementasi Sistem Autentikasi Jaringan Hotspot Universitas Udayana Dengan Menggunakan Open Source Freeradius”.
Utomo,Eko Priyo.(2012).Membangun Jaringan Komputer dan Server Internet, Yokyakarta : MediaKom.
Yunus,Amak “Implementasi Sistem Otentikasi Pada Pengguna Jaringan Hotspot Di Universitas Kanjuruhan Malang Guna Meningkatkan Keamanan Jaringan Komputer”.
C. Rigney, S. Willens, A. Rubens, W. Simpson, “Remote Authentication DialIn UserService(RADIUS)”,RFC 2138
JISTI